Rabu, 28 September 2011

Coppeng

RHD. Rappo-Rappo Jawa dikenal pula dengan sebutan Coppeng, salah buah terkenal di Sulawesi-Selatan. Jenis buah ini ditemukan pula di Pulau Jawa.
Buah Coppeng mulai sulit ditemukan dalam jumlah banyak saat ini, khususnya di sekitar Bontonompo dan Bajeng. 


Buah Rappo-rappo Jawa (Coppeng), jenis buah ini ada 
yang panjang ada yang bulat.
Pada tahun 90-an Coppeng masih banyak dijual di pasar antara bulan September - Desember. Saat ini sudah sulit ditemukan. Penyebabnya akibat sebagian besar pohon Coppeng telah ditebang.
Terdapat sebuah tempat di Bontonompo bernama Balumbungang, dimana terdapat banyak pohon Coppeng di sana. Sejak tanah di Balumbungan di jadikan lokasi tambang golongan C sekitar tahun 2000-an, pohon-pohon Coppeng berbagai jenis ikut hilang karena sengaja ditebang atau tumbang karena tanah disekitarnya digali.


Terdapat satu tempat lagi yang banyak di tumbuhi pohon Coppeng, bernama Karebasse. Karebasse merupakan sebuah kampung yang terketak di desa Bategulung. Menurut pengakuan salah seorang warga Bategulung pohon Coppeng berkurang karena banyak ditebang untuk memenuhi kebutuhan kayu untuk membakar batu bata.
Pohon Coppeng besar juga diyakini memiliki kayu yang kuat sebagai bahan bangunan. Kondisi ini ikut mempengaruhi jumlah pohon yang produktif.


Selain di sana terdapat satu tempat yang juga tumbuh beberapa pohon di dekat Bontoramba di Bontonompo Selatan. Kondisi pohon di sana sejauh ini belum terpantau. Semoga masih ada dan menghasilkan buah.


Usaha


Terdapat sedikitnya dua batang pohon Coppeng di Rumah Hijau Denassa (RHD), semoga bisa bertahan dan menghasilkan buah. Untuk menambah jumlah populasi, rencananya biji dari buah yang ada akan disemaikan. Semoga berjalan lancar.  (DN)