RHD. Jumat, 19 April 2013 siang tadi, hujan deras tiba-taba menguyur Rumah Hijau Denassa (RHD) beberapa jam sebelum pelaksanaan Diskusi bertema Biogas yang menghadirkan pendiri dan sekaligus ketua Geng Motor Imut, Noverius H. Ngilli sebagai narasumber. Bung Frits, sapaan akrab Noverlus menggagas Geng Motor Imut di Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Imut merupakan akronim dari Inovasi Mobilisasi untuk Transformasi, kegiatan ini merupakan kegiatan Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesai (BaKTI). Tim BaKTI dipimpin langsung Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI Caroline Tupamahu. RHD telah mengundang para kelompok tani di Bontonompo, organisasi warga, organisasi pemuda, dan peminat peternakan serta lingkungan hidup hadir dalam kegiatan ini.
TIM BaKTI dan narasumber diterima Darmawan Denassa, pendiri RHD di Bimbi Room. Diskusi kecil berlangsung sebelum kegiatan diskusi dilaksanakan sembari menunggu hujan reda. Dalam sesi diskusi Frits menceritakan bagaimana Geng Imut bekerja dan mengajak warga memanfaatkan kotoran sapi menghasilkan energi dan menjadi pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani di NTT.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti penjelasan Frits, yang dilengkapi dengan kisah-kisah praktis pertanian dan peternakan di pulau Timor.
Kegiatan diskusi ini merupakan tindaklanjut usulan Denassa untuk pelaksanaan Inspirasi BaKTI di RHD. "Telah menjadi mandat bagi kami untuk melakukan pertautan di KTI, baik antar pemerintah maupun organisasi warga" kata Caroline dalam sambutannya.
Yayasan BaKTI merupakan organisasi yang mengumpulkan dan menyebarkan informasi tentang program pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Wilayah kerja BaKTI meliputi 12 Provinsi di wilayah Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan Sulawesi■
Imut merupakan akronim dari Inovasi Mobilisasi untuk Transformasi, kegiatan ini merupakan kegiatan Yayasan Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesai (BaKTI). Tim BaKTI dipimpin langsung Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI Caroline Tupamahu. RHD telah mengundang para kelompok tani di Bontonompo, organisasi warga, organisasi pemuda, dan peminat peternakan serta lingkungan hidup hadir dalam kegiatan ini.
TIM BaKTI dan narasumber diterima Darmawan Denassa, pendiri RHD di Bimbi Room. Diskusi kecil berlangsung sebelum kegiatan diskusi dilaksanakan sembari menunggu hujan reda. Dalam sesi diskusi Frits menceritakan bagaimana Geng Imut bekerja dan mengajak warga memanfaatkan kotoran sapi menghasilkan energi dan menjadi pupuk untuk memenuhi kebutuhan petani di NTT.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti penjelasan Frits, yang dilengkapi dengan kisah-kisah praktis pertanian dan peternakan di pulau Timor.
Kegiatan diskusi ini merupakan tindaklanjut usulan Denassa untuk pelaksanaan Inspirasi BaKTI di RHD. "Telah menjadi mandat bagi kami untuk melakukan pertautan di KTI, baik antar pemerintah maupun organisasi warga" kata Caroline dalam sambutannya.
Yayasan BaKTI merupakan organisasi yang mengumpulkan dan menyebarkan informasi tentang program pembangunan di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Wilayah kerja BaKTI meliputi 12 Provinsi di wilayah Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan Sulawesi■
