RHD. Menyelamatkan kekayaan hayati khususnya tanaman lokal, endemik dan langka merupakan tujuan utama pendirian Rumah Hijau Denassa (RHD) oleh Darmawan Denassa. Untuk mendorong kepedulian lebih luas Denassa melakukan beberapa langka terencana termasuk menjadikan edukasi sebagai bagian utama kawasan ini selain fungsi konservasi.
Dua kaki utama RHD ini saling sinergi, dimana lingkungan hidup didorong melalui edukasi dan sebaliknya pendidikan dikuatkan dengan potensi dan tantangan lingkungan hidup. Salah satu program utama RHD yakni Kelas Komunitas Rumah Hijau Denassa, kegiatan yang menghimpun anak pra sekolah hingga SMA (sederajat) berperilaku jujur, antri, tertib, peduli lingkungan, berinteraksi, menghargai dan memuliakan tradisi dan budaya lokal, menghargai keberagaman, dan mendorong mereka habit dengan berbagai hal positif lain. "Mereka didorong berpikir positif, apresiatif, cerdas, kreatif, dan mengembangkan diri dengan hal-hal baik" ungkap Darmawan Denassa tentang mengapa anak-anak sekitar rumah dan kampungnya dia kumpulkan di rumahnya.
Seperti halnya setiap angkatan Kelas Komunitas RHD, petang ini angkatan ketiga tahun 2017 mengikuti sesi penting setiap angkatan yakni Belajar Kekayaan Hayati. Kegiatan berlangsung (06.12.2017) di Pelataran Mappasomba diikuti 30-an peserta. Tidak kurang dari 47 jenis tumbuhan yang terlihat ditepi pelataran yang diperkenalkan namanya dalam bahasa lokal, Indonesia, nama lokal bahasa daerah lain, dan nama latin serta marganya.
"Senang, senang sekali ini sesi yang selalu saya tunggu-tunggu, selalu seru soalnya, Denassa yang paling asyik menjelaskan ini" kesan salah seorang peserta Ahmad Abraham. "Ya, seru, senang bisa kenal langsung tanaman-tanaman langka yang ada di RHD" sambung Nanring.
Pembelajaran selanjutnya, Kelas Komunitas akan dikenalkan fungsi tanaman, mendengar kisah tanaman presfektif sosio, eko, kultural dan menjelajah di akhir pekan▪
RHD. Kelas Komunitas Rumah Hijau Denassa (RHD) di Pelataran Mappasomba bersama Darmawan Denassa (06.12.2017) |
Dua kaki utama RHD ini saling sinergi, dimana lingkungan hidup didorong melalui edukasi dan sebaliknya pendidikan dikuatkan dengan potensi dan tantangan lingkungan hidup. Salah satu program utama RHD yakni Kelas Komunitas Rumah Hijau Denassa, kegiatan yang menghimpun anak pra sekolah hingga SMA (sederajat) berperilaku jujur, antri, tertib, peduli lingkungan, berinteraksi, menghargai dan memuliakan tradisi dan budaya lokal, menghargai keberagaman, dan mendorong mereka habit dengan berbagai hal positif lain. "Mereka didorong berpikir positif, apresiatif, cerdas, kreatif, dan mengembangkan diri dengan hal-hal baik" ungkap Darmawan Denassa tentang mengapa anak-anak sekitar rumah dan kampungnya dia kumpulkan di rumahnya.
Seperti halnya setiap angkatan Kelas Komunitas RHD, petang ini angkatan ketiga tahun 2017 mengikuti sesi penting setiap angkatan yakni Belajar Kekayaan Hayati. Kegiatan berlangsung (06.12.2017) di Pelataran Mappasomba diikuti 30-an peserta. Tidak kurang dari 47 jenis tumbuhan yang terlihat ditepi pelataran yang diperkenalkan namanya dalam bahasa lokal, Indonesia, nama lokal bahasa daerah lain, dan nama latin serta marganya.
"Senang, senang sekali ini sesi yang selalu saya tunggu-tunggu, selalu seru soalnya, Denassa yang paling asyik menjelaskan ini" kesan salah seorang peserta Ahmad Abraham. "Ya, seru, senang bisa kenal langsung tanaman-tanaman langka yang ada di RHD" sambung Nanring.
RHD. Darmawan Denassa Menunjukkan dan Menjelaskan Setiap Tanaman yang Ada di Sekitar Pelataran Mappasomba pada Kelas Komunitas (06.12.2017) |