Senin, 26 Maret 2018

Mahasiswa Unhas Belajar Antroplogi Budaya di RHD

RHD. Mahasiswa Departemen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, melaksanakan pembelajaran lapangan untuk Mata Kuliah Antropologi Budaya di Rumah Hijau Denassa (RHD), pada 24-25 Maret 2018.

RHD. Mahasiswa Sastra Indonesia, FIB Unhas saat Menjelajah di persawahan  Rumah Hijau Denassa (RHD) 25.03.2018 (Foto: Darmawan Denassa)
Kegiatan ini bertujuan menguatkan materi yang diterima peserta di perkuliahan. Sebanyak 41 peserta yang terlibat didampingi pembina mata kulia Dr. A.B. Takko yang juga ketua Departemen Sastra Indonesia Unhas dan Ibu St. Nursa'ada sekretaris Departemen

Selama dua hari di RHD yang juga merupakan Kampung Literasi dari Kemendikbud RI ini, peserta mengukuti beragam kegiatan antara lain belajar kekayaan hayati bersama pendiri RHD Darmawan Denassa, membuat kue tradisional, menulis pengalaman, dan menjelajah.

Sabtu, 24 Maret 2018 peserta mengikuti beberapa kegiatan sejak tiba hingga malam hari. Kegiatan berawal dengan penjelasan RHD berisi latar belakang pendirian, aturan, dan kegiatan yang akan diikuti peserta  oleh Darmawan Denassa, pendiri RHD.
RHD. Darmawan Denassa, Membuka Sesi Belajar dengan Memberikan Penjelasan Latar Belakang Aturan Berkunjung dan Stay, serta Materi yang Akan Diikuti Peserta (24.03.2018)
Pada saat pembekalan aturan sebagian peserta masih dalam perjalanan ke RHD, sehingga peserta yang telah mendapat materi ini berkewajiban menyampaikan kepada teman-teman yang akan bergabung di kawasan konservasi dan edukasi ini.

Pada sesi belajar kekayaan hayati, peserta diperkenalkan jenis tanaman dan hubungan secara kultural dengan masyarakat pendukungnya. "Manusia memiliki hubungan kommunal dan personal dengan alam termasuk dengan tanaman, hubungan ini akan terus terjalin pada setiap generasi, tanggung jawab kita adalah melestarikan mereka agar itu benar-benar terjadi" pesan Denassa pada akhir sesi ini.

Untuk sesi membuat kue tradisional, peserta terlibat langsung mempersiapkan dan membuat umba-umba kue tradisional Makassar yang syarat dengan makna. Kue ini akan selalu hadir dalam setiap hajatan penting dengan nuansa kegembiraan.

RHD. Peserta Makan Siang Bersama di Pelataran Mappasomba RHD bersama Ketua Departemen Sastra Indonesia, Unhas (24.03.2018)
 Pada sesi menulis pengalaman peserta diajak menuliskan kembali pengalaman mulai saat berangkat dari kampus Unhas di Tamalanrea hingga tiba di RHD. Sesi ini berlangsung setelah makan siang bersama di Pelataran Mappasomba, sebelum sesi belajar kekayaan hayati (plasma nutfah).

RHD. Peserta Menulis Pengalaman Sejak Berangkat dari Kampus hingga Tiba di RHD (Foto. Darmawan Denassa)

Kegiatan malam berlangsung dipandu Dr. A.B. Takko dan Ibu Nursa'ada. Kegiatan ini meliputi materi penguatan mata kuliah dan hiburan.

Menjelajah

RHD. Menjelajah kegiatan ini di Kenal Pula dengan Nama Outing Class Rumah Hijau Denassa (RHD)

Setelah peserta muslim mengikuti kegiatan shalat malam dan Shalat Subuh, peserta mempersiapkan ikut menjelajah yang dipandu langsung Darmawan Denassa. Diawali dengan mengumpulkan seluruh peserta di halaman depan RHD pada pukul 05.30 Wita. Sebelumnya peserta disuguhi sarapan Bassang, masakan khas Makassar berbahan utama jagung.

RHD. Sesi Foto Bersama di Teras Rumah Hijau Denassa (RHD) sebelum Menjelajah (25.03.2017)

Masing-masing peserta mendapat caping lalu berjejer rapi di teras RHD untuk sesi foto bersama sebelum mulai berbaris untuk menjelajah. Pengelola RHD menyediakan tiga lembar karung berwarna kuning sebagai wadah sampah anorganik.

RHD. Peserta Jelajah Mengumpulkan Sampah Plastik dalam Perjalanan

Salah satu ketentuan Jelajah atau Outing Class Rumah Hijau Denassa (RHD) yakni setiap sampah anorganik khususnya plastik yang dilewati harus diambil untuk diolah kembali, dijual kepemulung, atau dibawa ketempat sampah jika belum memungkinkan diolah atau dijual.

Pembelajaran diawali di sebuah rumah panggung tua tepi sawah. Denassa menjelaskan struktur, fungsi, dan pesan membangun serta pemakaian material rumah panggung dalam kultur Bugis Makassar.

Peserta kemudian berjalan menyusuri persawahan dengan terus mempelajari beberapa jenis tanaman yang ditemui seperti urang aring, putri malu, padi, jerami, lontar, kali-kalimbu, ara, semanggi (setanggi), dll.

Peserta menyeberangi titian di sungai sebanyak empat kali, menangkap belalang, dan belajar bersama warga yang sedang ada di persawahan. Kegiatan jelajah berakhir setelah pukul 10.00 pagi itu. Para peserta menuju RHD sambil terus mengumpulkan sampah plastik yang banyak ditemui di tepi jalan.

Setelah semua peserta menikmati nasi goreng yang disiapkan Alwiah Hasan, Nur Lina, Ayu, dan Syahribulan. Semua duduk melingkar di pelataran Mappasomba untuk sesi review. Para peserta menyampaikan kesan kegiatan dalam satu kata apreciatif. Seru, keren, asyik, luar biasa, mantap, mau lagi, merupakan beberapa kesan peserta dalam kegiatan ini RHD.