Selasa, 21 Agustus 2018

Kisah Pohon Tin dan Lebah Ara


RHD. Harto Wijaya di Rumah Hijau Denassa (RHD)

Ketika diminta memilih salah satu buah untuk melambangkan manfaat yang saya peroleh hingga hari kedua Residensi Sains Kemendikbud Republik Indonesia 2018 di Rumah Hijau Denassa (RHD), Gowa, Sulsel, saya memilih Buah Tin. Mengapa? Karena kemarin saya dengar kisah buah Tin (Ara) dari Darmawan Denassa, pendiri RHD, saat memperkenalkan beberapa jenis tanaman  yang telah diselamatkannya di Kawasan Konservasi Lingkungan dan Edukasi ini.

* * *

Sebuah kisah menarik tentang sebatang pohon dan buahnya. Pohon ini tumbuh di daerah dataran hingga ketinggian. Pohon ini juga menjadi penanda bahwa di sekitar batangnya tersimpan air. Ia memiliki beberapa nama, di Alkitab ia disebut Ara, di Al-Quran ia disebut Tin.

Pohon ini memiliki 400 lebih jenis di dunia dalam suku Moraceae. Cara berbuahnya pun berbeda-beda, di Arab buah pohon Tin tumbuh hingga antara pucuk daunnya, di Indonesia buah Tin tumbuh di ketiak dahan atau batang. Lebih menarik lagi, disini di Rumah Hijau Denassa (RHD) buah tin tumbuh menjuntai panjang hingga ke pangkal akarnya, demikian penjelasan Denassa tentang pohon penuh manfaat ini.

  Darmawan Denassa, Memperkenalkan Pohon
 Tin pada Peserta Residensi Bidang Sains 2018
dalam Sesi Belajar Kekayaan Hayati
 di Rumah Hijau Denassa (01/08/2018)
  

Pohon ini tidak berbunga namun langsung berbuah beda dengan tanaman buah pada umumnya, dimana ketika akan menghasilkan buah diawali dengan bunga lebih dulu. Inilah salah satu keunikan dari Pohon Tin, jelasnya lagi.

* * *
Bagiku, pohon dan buah Tin ini mirip dengan pohon Kupa (Syzygium polycephalum) yang ada di daerahku, Banten. Masyarakat biasa mengambilnya untuk dibuat lalapan atau dijadikan sambal pengganti tomat karena rasanya yang asam.

Ada kisah lain yang saya dengar dari Kak Denassa tentang buah Tin ini. Di Alkitab diceritakan bahwa ada perjanjian antara pohon Tin dan lebah Ara. Mereka bersepakat bahwa lebah boleh masuk kedalam buah Tin itu jika ia bersedia menyentuh putik dan benang sari yang terletak di dalam buahnya. Lebah menyimpan telur dan anaknya bisa masuk melalui lubang kecil yang terdapat pada buah. Jika lebah ingkar janji, pohon Tin akan menjatuhkan buahnya sehingga lebah di dalam buah itu akan mati.

Bagiku, kisah tentang ragam tanaman di RHD ini menarik sebagai media mengenalkan lingkungan dan alam kepada anak-anak dan pengunjung. Dengan cara ini, semua akan mudah mengenal dan menyatu dengan alam (RHD, 02/08/2018)Harto Wijaya

Harto Wijaya, aktif di TBM Kedai Proses. Lebak, Banten. Mengikuti Residensi Pengelola TBM dan Penggiat Literasi Bidang Sains 2018 di RHD.